Persiapan Ayam Adu Sebelum Diadu

Persiapan Ayam Adu Sebelum Diadu Punya ayam laga yang kuat dan juga unggul mendatangkan akan kepuasan tersendiri untuk pemiliknya. Oleh sebab itu, untuk mencapainya ayam laga sendiri harus memperoleh pemeliharaan sebaik mungkin sebelum turun ke arena.

Beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya mengenai perawatan yang dilakukan secara rutin, pembentukan otot dan tulang yang kuat dan tangguh, serta persiapan menjelang bertanding yang akan dibahas dalam artikel kali ini.

Ciri-ciri Ayam Laga Tangguh dan Siap Bertarung

Pada dasarnya, ayam laga yang sudah siap bertanding adalah ayam yang sudah cukup umur yaitu > 8 bulan dan kenampakan fisik yang sudah terbentuk. Pada umur tersebut ayam berada dalam kondisi sudah siap dilatih dengan berat badan sekitar 3,2-3,4 kg. Kemampuan bertandingnya juga sudah dapat terlihat dari hasil tes abar (uji coba adu tarung). Selain itu, ciri-ciri ayam laga yang siap bertarung dapat dilihat dari 4 faktor sebagai berikut:

1. Warna kulit

Ciri ayam laga yang siap ditandingkan dapat dilihat dari warna kulitnya. Kulit ayam laga pada bagian wajah, kaki, daging pangkal sayap, dan paha dengan kondisi prima umumnya berwarna merah segar, tidak pucat dan lesu. Warna merah pada kulit menunjukan aliran darah dan sistem syaraf ayam berfungsi dengan baik dan dalam kondisi sehat.

2. Bulu mengkilat

Warna bulu merupakan gambaran tingkat vitalitas dan kesehatan ayam laga. Ayam laga yang sehat akan terlihat memiliki bulu yang mengkilat jika diterpa sinar matahari. Sedangkan ayam yang punya bulu kusam biasanya menunjukkan ayam kurang sehat.

3. Kelincahan

Selain dari perubahan kenampakan fisik, ciri ayam yang siap ditandingkan juga akan terlihat dari gerakannya. Ayam yang siap bertanding umumnya akan bergerak dengan agresif, terutama jika melihat ayam laga sebayanya.

4. Napas

Napas yang panjang sangat menunjang kekuatan ayam dalam bertanding. Untuk memastikannya adalah dengan melakukan abar dengan ayam aduan lain. Jika dalam waktu < 15 menit napas ayam sudah terlihat terengah-engah, artinya ayam belum siap diturunkan ke arena. Sebaliknya, jika dalam waktu 25 menit stamina ayam masih kuat, maka bisa dipastikan ayam tersebut sudah siap untuk ditarungkan.

Baca Juga: Game Judi Slot Online Terbaik dan Tergacor

Tips Membentuk Ayam Laga yang Tangguh

Untuk memperoleh ayam laga yang unggul dan tangguh maka dibutuhkan perawatan yang ekstra dan persiapan optimal. Berikut beberapa tips yang dapat membantu di antaranya:

a) Tips perawatan rutin ayam laga:

  • Latihan fisik dan mental dari ayam tersebut bertujuan agar ayam selalu prima dan tangguh. Sebelum mulai latihan, ayam laga dapat diberikan sedikit pakan untuk energi saat latihan. Latihan bisa dilakukan setiap pagi atau disesuaikan dengan kondisi fisik ayam.

    • Latihan fisik

Latihan fisik dilakukan dengan senam pagi untuk melatih dan melenturkan otot, seperti senam leher, badan, sayap, dan kaki. Selain itu latihan lari juga perlu dilakukan dengan meletakkan ayam betina dalam kurungan kecil, kemudian ayam laga dibiarkan berlari mengelilingi ayam betina tersebut. Atau dilatih untuk mengejar ayam untulan (ayam yang dipersiapkan sebagai rekan latihan) yang dipegang oleh pelatih.

Selain itu, ada pula metode latihan fisik dengan berenang di air. Ayam dimasukkan dalam kolam dan dibiarkan berenang dalam waktu tertentu. Naluri ayam untuk menyelamatkan diri membuat otot pada sayap, dada dan paha bergerak cepat serta dalam irama yang tidak teratur. Metode latihan renang ini bertujuan agar kemampuan otot kaki dan sayap seimbang dalam bekerja. Sistem pernapasan dan ketahanan fisik yang didapatkan juga menjadi lebih baik. Namun metode ini sebaiknya tidak sering dilakukan karena beresiko merusak bulu.

    • Latihan mental

Latihan mental menggunakan tes abar ini dimulai satu bulan sebelum pertandingan sebenarnya. Tujuannya meningkatkan emosi dan keberanian ayam. Dalam latihan abar harus memperhatikan umur dan ukuran ayam lawan yang seimbang. Dapat juga menggunakan ayam untulan seperti ayam kampung biasa. Frekuensi latihan dapat disesuaikan dengan kondisi ayam, misalnya 1 kali dalam seminggu. Latihan ini dapat dilakukan saat pagi hari dengan satu kali ronde selama 10 menit. Jika ayam memperoleh latihan abar, maka latihan lari tidak perlu dilakukan.

Paruh dan taji ayam dibungkus untuk mencegah ayam terluka. Selain itu juga akan membuat ayam hanya mengeluarkan teknik-teknik dan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk pembentukan otot ayam.

  • Mandikan ayam sekitar jam 08.00 pagi atau saat matahari sudah bersinar. Basuh kepala, wajah dan bagian bawah sayap ayam dengan menggunakan busa spons untuk menghindari ayam basah kuyup. Memandikan ayam bertujuan menjaga kondisi ayam tetap bersih dan merasa segar. Setelah dimandikan, jemur ayam hingga tubuhnya kering.

  • Umbar ayam dapat dilakukan setelah dijemur hingga sekitar jam 14.00-15.00 sore hari. Umbar merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan ayam laga dengan tubuh berotot, sehat dan prima. Kandang umbar dapat dibuat dengan ukuran panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2,5 meter. Alas kandang sebaiknya berupa tanah yang dicampuri pasir dengan tujuan untuk membentuk struktur cakar dan jari-jari ayam. Selain itu tambahkan pula tenggeran dari kayu. Setelah diumbar, masukkan ayam ke dalam kandang biasa sekitar pukul 15.00-16.00 sore.

  • Porsi latihan yang rutin juga harus diimbangi dengan pakan dan multivitamin yang seimbang. Berikan pakan dan air minum yang berkualitas sesuai kebutuhan ayam. Berikan pakan di jam 06.00 pagi hari dan jam 15.00 sore hari. Pakan untuk sore hari bisa berupa gabah merah, beras merah, jagung kecil, voer ayam, dll.

  • Tiap dua hari sekali, berikan suplemen vitamin seperti Super Power atau Super Topuntuk menjaga kesehatan ayam laga, meningkatkan daya tahan tubuh serta menambah tenaga ekstra sehingga ayam laga kuat dan agresif.

  • Terapkan tindakan pencegahan dan penanganan penyakit dengan tepat seperti:

    • Pisahkan dan karantina ayam yang baru datang.

    • Bersihkan feses dalam kandang secara rutin setiap hari.

    • Lakukan semprot kandang dengan desinfektan (Medisep).

    • Cegah tikus masuk ke dalam kandang agar pakan dan air minum tidak terkontaminasi.

    • Berikan obat cacing (Levamid-K) secara rutin 1-2 bulan sekali.

    • Oleskan CIL pada bagian tubuh ayam yang didapati terluka.

    • Segera pisahkan ayam sakit dan buang bangkai ayam mati. Beri antibiotik (Neo Meditril Laga) saat terserang penyakit ngorok (CRD), snot (korisa), berak hijau (kolera), berak kapur (pullorum), dan gangguan pernapasan (colibacillosis). Berikan pula vitamin (Solvit) saat malam hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam.

b) Agar membentuk tulang dan otot ayam laga kuat, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Berikan suplemen mineral berupa grit (tepung kulit kerang atau cangkang bekicot) atau Mineral Feed Supplement A untuk ayam muda, serta Calvita untuk ayam dewasa yang mengandung kalsium (Ca) dan fosfor (P).

  • Berikan multivitamin, terutama yang mengandung vitamin B kompleks seperti Super Power dan Super Top.

  • Umbar dan lakukan latihan fisik dan mental secara rutin.

c) Sedangkan persiapan menjelang pertandingan di antaranya:

  • Lakukan latihan fisik dan mental 30 hari menjelang bertanding.

  • Berikan Super Power setiap hari sebelum latihan.

  • Berikan makanan tambahan lain (gula merah, kecambah, minyak ikan, dll.) tiap dua hari sekali sebelum latihan atau pada siang hari.

  • Satu hari sebelum pertandingan, ayam tidak perlu diumbar dan harus diistirahatkan hingga bertanding.

  • Pada hari pertandingan, berikan Supertop untuk menambah tenaga ekstra dalam bertanding.

Dengan merawat dan melatihnya akan mengoptimalkan potensi ayam laga yang handal dalam berlaga. Ayam laga tersebut akan memberikan hasil maksimal dengan meraih kemenangan dan membuat pemiliknya merasa bangga. Selamat mencoba.